PT Astra Otoparts Tbk produsen komponen otomotif mengakui, tahun 2016 ini masih menantang. Hal itu dilihat dari penjualan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat di Indonesia yang belum benar-benar pulih.
Direktur PT Astra Otoparts, Hugeng Gozali mengatakan, tahun ini masih menantang. Dia melihat, penjualan sepeda motor dan mobil masih tertekan permintaannya.
“Kita lihat hasil 3 bulan pertama penjualan dua roda dan empat roda masih turun 5-6 persen,” kata Hugeng di Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Dia mengatakan, di tiga bulan pertama, ekspor komponen dan penjualan suku cadang pengganti bertumbuh. Hal itulah yang membantu Astra Otoparts menjalani kuartal pertama 2016 ini.
“Terus terang pertumbuhan kuartal pertama kita itu lebih banyak di ekspor dan lebih banyak di suku cadang pengganti atau aftermarket. Jadi itu saja yang sebenarnya cukup membantu kita,” ujar Hugeng.
Soal pasokan komponen untuk produksi kendaraan bermotor (Original Equipment Manufactur/OEM), Hugeng mengatakan pertumbuhannya tetap. Namun, Astra Otoparts terbantu dengan produk-produk baru yang membutuhkan pasokan komponen lagi.
“OEM di tempat kita flat, enggak turun. Kita bisa memasok komponen untuk model-model baru, Innova baru, Fortuner baru itu yang menolong kita,” ucap Hugeng.
Namun menurut Hugeng, kontribusi OEM terbilang besar dibandingkan dengan suku cadang pengganti atau ekspor. Tahun 2015 lalu saja kontribusi OEM sebesar 47 persen.